1.
PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN SKPKD
Laporan
keuangan SKPKD yang dimaksud adalah laporan keuangan yang dihasilkan dari
proses akuntansi sebagai berikut:
Langkah 1 (kertas kerja)
a) Fungsi
akuntansi di SKPKD menyiapkan kertas kerja (worksheet) 10 lajur sebagai alat
untuk menyusun Laporan Keuangan. Kertas kerja adalah alat bantu yang digunakan
dalam proses pembuatan Laporan Keuangan. Kertas kerja berguna untuk mempermudah
proses pembuatan laporan keuangan yang dihasilkan secara manual.
contoh
dokumen kertas kerja (worksheet) adalah sebagai berikut:
b) Fungsi
Akuntansi di SKPKD melakukan rekapitulasi saldo-saldo buku besar menjadi neraca
saldo tersebut diletakkan di kolom “Neraca Saldo” yang terdapat pada Kertas
Kerja.
c) Fungsi
Akuntansi di SKPKD membuat jurnal penyesuaian. Jurnal ini dibuat dengan tujuan
melakukan penyesuaian atas saldo pada akun-akun tertentu dan pengakuan atas
transaksi-transaksi yang bersifat akrual. Jurnal penyesuaian tersebut
diletakkan dalam kolom “penyesuaian” yang terdapat pada kertas kerja.
Jurnal
penyesuaian yang diperlukan antara lain digunakan untuk:
·
Koreksi Kesalahan
·
Pencatatan jurnal yang belum dilakukan
pemindahbukuan
·
Pencatatan piutang dan persediaan pada
akhir tahun
Contoh
jurnal penyesuaian adalah:
Pengakuan Piutang yang
Belum Tertagih
|
1
|
Piutang-piutang
|
XXX
|
|
Cadangan Piutang
|
|
XXX
|
Dalam contoh
berikut, terdapat satu jurnal penyesuaian untuk pengakuan piutang DAU sebesar
Rp. 500 juta.
1.1.3.04.01
|
Piutang-piutang
|
500,000
|
|
3.1.2.01.01
|
Cadangan Piutang
|
|
500,000
|
d) Fungsi
Akuntansi di SKPKD melakukan penyesuaian atas neraca saldo berdasarkan jurnal
penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya. Nilai yang telah disesuaikan
diletakkan pada kolom “Neraca Saldo Setelah Penyesuaian” yang terdapat pada
Kertas Kerja.
e) Berdasarkan
Neraca Saldo yang telah disesuaika, fungsi Akuntansi di SKPKD mengidentifikasi
akun-akun yang termasuk dalam komponen Laporan Realisasi Anggaran dan
memindahkannya ke kolom “Laporan Realisasi Anggaran” yang terdapat pada Kertas
Kerja.
f) Berdasarkan
Neraca Saldo yang telah disesuaikan, Fungsi Akuntansi di SKPKD mengidentifikasi
akun-akun yang termasuk dalam komponen Neraca dan memindahkannya ke kolom
“Neraca” yang terdapat pada Kertas Kerja.
g) Dari
Kertas Kerja yang telah selesai diisi, Fungsi Akuntansi di SKPKD dapat menyusun
Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran.
Sebagai Catatan, Neraca yang dihasilkan belum final karena PPK-SKPKD belum
membuat Jurnal Penutup.
Langkah 2 (Jurnal Penutup)
Jurnal
Penutup adalah jurnal yang dibuat untuk menutup saldo nominal menjadi nol pada
akhir periode akuntansi. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang digunakan
untuk Laporan Realisasi Anggaran, yaitu Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan.
Pendapatan
Penerimaan Pembiayaan
Apropriasi Belanja
Estimasi Pengeluaran Pembiayaan
|
xxx
xxx
xxx
xxx
|
Belanja
Pengeluaran
Pembiayaan
Estimasi
Pendapatan
Estimasi
Penerimaan Pembiayaan
SILPA
|
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
|
Jurnal
Penutup akan mempengaruhi nilai SILPA di neraca menjadi jumlah yang benar.
Contoh Jurnal Penutup untuk Neraca Saldo di atas dan Neraca Saldo setelah
penutupan adalah sebagai berikut:
4.1.1.01.01 Pendapatan DAU 5.000.000.000
4.1.1.01.02 Pendapatan DAK 3.000.000.000
3.1.1.01.01 SILPA 8.000.000.000
3.1.1.01.01 SILPA 500.000.000
5.1.2.01.01 Belanja
Bunga 200.000.000
5.1.4.01.02 Belanja
Subsidi 200.000.000
5.1.4.01.02 Belanja
Hibah 100.000.000
6.1.4.01.01 Penerusan Pinjaman Daerah 3.000.000.000
6.1.4.03.01 Penerusan Pinjaman Bank 2.000.000.000
3.1.1.01.01 SILPA 5.000.000.000
3.1.1.01.01 SILPA 2.500.000.000
6.2.1.01.01 Pembentukan Dana Cadangan 500.000.000
6.2.1.02.01 Penyertaan Modal Pemda 2.000.000.000
|
Langkah 3 (Konversi SAP)
Laporan
keuangan yang dibuat oleh SKPD yang dihasilkan oleh sistem ini menggunakan
struktur akun belanja yang berbeda dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Untuk
itu diperlukan sebuah langkah konversi. Berikut bagan konversi yang dimaksud:
Belanja
Tidak Langsung
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Berikut adalah
contoh dari Laporan Keuangan yang dihasilkan Akuntansi PPKD
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*)….
LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA
APBD DAN PROGNOSIS 6 (ENAM) BULAN BERIKUTNYA
TAHUN ANGGARAN…..
No
Urut
|
Uraian
|
Jumlah
Anggaran
|
Realisasi Semester Pertama
|
Sisa Anggaran s.d. Semester
Pertama
|
Prognosis
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1
1.2
1.2.1
1.2.1.1
1.2.1.2
1.2.1.3
1.2.1.4
1.2.2
1.2.2.1
1.2.2.2
1.2.3
1.2.3.1
1.2.3.2
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
|
PENDAPATAN
PENDAPATAN TRANSFER
Transfer
Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Dana
Bagi Hasil Pajak
Dana
Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Dana
Alokasi Umum
Dana
Alokasi Khusus
Transfer
Pemerintah Pusat Lainnya
Dana
Otonomi Khusus
Dana
Penyesuaian
Transfer
Pemerintah Provinsi
Pendapatan
Bagi Hasil Pajak
Pendapatan
Bagi Hasil Lainnya
LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH
Pendapatan
Hibah
Pendapatan
Dana Darurat
Pendapatan
Lainnya
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
2
2.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
2.3
2.3.1
|
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja
Barang
Belanja
Bunga
Belanja
Subsidi
Belanja
Hibah
Belanja
Bantuan Sosial
Belanja
Bantuan Keuangan
BELANJA TIDAK TERDUGA
Belanja
Tidak Terduga
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
2.4
2.4.1
2.4.1.1
2.4.1.2
2.4.1.3
|
TRANSFER
TRANSFER BAGI HASIL
KE DESA
Bagi
Hasil Pajak
Bagi
Hasil Retribusi
Bagi
Hasil Pendapatan Lainnya
|
|
|
|
|
|
|
Surplus
/ Defisit
|
|
|
|
|
|
3
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
|
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Pencairan
Dana Cadangan
Hasil
Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
|
|
|
|
|
|
3.1.4
3.1.5
3.1.6
|
Penerimaan
Pinjaman daerah
Penerimaan
Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan
Piutang Daerah
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
|
PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan
Dana Cadangan
Penyertaan
Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran
Pokok Hutang
Pemberian
Pinjaman Daerah
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pembiayaan
Neto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.3
|
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA)
|
|
|
|
|
|
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA….
LAPORAN
REALISASI ANGGARAN SKPKD
UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER…
(dalam rupiah)
No
Urut
|
Uraian
|
Anggaran
setelah perubahan
|
Realisasi
|
Lebih/
(Kurang)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
1.2
1.2.1
1.2.1.1
1.2.1.2
1.2.1.3
1.2.1.4
1.2.2
1.2.2.1
1.2.2.2
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
|
PENDAPATAN
PENDAPATAN TRANSFER
Transfer
Pemerintah Pusat-
Dana
Perimbangan
Dana
Bagi Hasil Pajak
Dana
Bagi Hasil Bukan Pajak
(Sumber
Daya Alam)
Dana
Alokasi Umum
Dana
Alokasi Khusus
Transfer
Pemerintah Pusat Lainnya
Dana
Otonomi Khusus
Dana
Penyesuaian
LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH
Pendapatan
Hibah
Pendapatan
Dana Darurat
Pendapatan
Lainnya
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
2
2.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
2.3
2.3.1
|
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja
Barang
Belanja
Bunga
Belanja
Subsidi
Belanja
Hibah
Belanja
Bantuan Sosial
Belanja
Bantuan Keuangan
BELANJA TIDAK TERDUGA
Belanja
Tidak Terduga
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
2.4
|
TRANSFER
|
|
|
|
|
Surplus
/ Defisit
|
|
|
|
3
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
|
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Pencairan
Dana Cadangan
Hasil
Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
|
|
|
|
3.1.4
3.1.5
3.1.6
|
Penerimaan
Pinjaman daerah
Penerimaan
Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan
Piutang Daerah
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
|
PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan
Dana Cadangan
Penyertaan
Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran
Pokok Hutang
Pemberian
Pinjaman Daerah
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.3
|
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA)
|
|
|
|
|
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…..
NERACA
SKPKD
Per
31 Desember Tahun n dan Tahun n-1
Uraian
|
Jumlah
|
Kenaikan
(Penurunan)
|
||
Tahun
n
|
Tahun
n-1
|
Jumlah
|
%
|
|
ASET
ASET LANCAR
Kas
Kas
di Kas Daerah
ASET UNTUK
DIKONSOLIDASI
RK
SKPD……
RK
SKPD…….
INVESTASI JANGKA
PANJANG
Investasi
Permanen
Investasi
Non Permanen
ASET LAINNYA
Tagihan
Penjualan Angsuran
Tagihan
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Kemitraan
dengan Pihak Ketiga
Aset
Tak Berwujud
Aset
Lain-Lain
JUMLAH ASET
|
|
|
|
|
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK
Hutang
Perhitungan Pihak Ketiga
Uang
Muka dari Kas Daerah
Pendapatan
Diterima Dimuka/Pendapatan yang Ditangguhkan
Hutang
Jangka Pendek Lainnya
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Cadangan
Piutang
Cadangan
Persediaan
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
EKUITAS DANA
INVESTASI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS DANA
|
|
|
|
|
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…….
CATATAN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
SKPKD……..
PENDAHULUAN
|
|||
BAB
I
|
Pendahuluan
|
||
|
1.1
|
Maksud
dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD
|
|
|
1.2
|
Landasan
hukum penyusunan laporan keuangan SKPD
|
|
|
1.3
|
Sistematika
penulisan catatan atas laporan keuangan SKPD
|
|
BAB
II
|
Ekonomi
makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD SKPD
|
||
|
2.1
|
Ekonomi
makro
|
|
|
2.2
|
Kebijakan
keuangan
|
|
|
2.3
|
Indicator
pencapaian target kinerja APBD
|
|
BAB
III
|
Ikhtisar
pencapaian kinerja keuangan SKPD
|
||
|
3.1
|
Ikhtisar
realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD
|
|
|
3.2
|
Hambatan
dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
|
|
BAB
IV
|
Kebijakan
akuntansi
|
||
|
4.1
|
Entitas
akuntansi/entitas laporan keuangan daerah SKPD
|
|
|
4.2
|
Basis
akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD
|
|
|
4.3
|
Basis
pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD
|
|
|
4.4
|
Penerapan
kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam SAP pada SKPD
|
|
BAB
V
|
Penjelasan
po-pos Laporan Keuangan SKPD
|
||
|
5.1
|
Rincian
dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan SKPD
|
|
|
|
5.1.1
|
Pendapatan
|
|
|
5.1.2
|
Belanja
|
|
|
5.1.3
|
Aset
|
|
|
5.1.4
|
Kewajiban
|
|
|
5.1.5
|
Ekuitas
Dana
|
|
5.2
|
Pengungkapan
atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis
akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis
kas, untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual
pada SKPD
|
|
BAB
VI
|
Penjelasan
atas informasi-informasi non keuangan SKPD
|
||
BAB
VII
|
Penutup
|