Selasa, 16 Maret 2010

Tugas perawatan hardware
Beberapa aplikasi yang berjalan di sistem operasi linux



Disusun Oleh :
CIPTORO
06.230.0063





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
2010



1. Mozilla Firefox

Mozilla Firefox adalah sebuah program browser seperti Internet Explorer. Tetapi Mozilla Firefox memiliki beberapa kelebihan dibandingkan Internet Explorer.Contoh saja, pada Internet Explorer tidak memiliki fasiltas memblock pup up atau menutup sebuah site yang meminta mendownload sebuah program.Ketika memcoba program Mozilla Firefox, keunggulan pada program browser ini mampu menjangkau sebuah site yang tidak dapat dibuka oleh Internet Explorer.Fitur lain, adalah download manager. Pada IE biasanya untuk mendownload sebuah file, maka program akan membuat sebuah windows khusus untuk melihat proses download. Sedangkan dengan IE, proses download ditampilkan dengan beberapa Windows. Tidak itu saja, Mozilla Firefox mengijinkan penguna untuk melakuakn resume dan suspend prosed download.

Fasilitas multiple browser, sudah dimiliki oleh Firefox. Untuk membuka beberapa website, Firefox dapat membuka beberapa windows dalam satu frame browser, atau memisahkan dengan beberapa windows seperti mengunakan Internet Explorer. Cara ini sebenarnya dapat dilakukan dengan program bantu bila mengunakan Engine Internet Explorer. Misalnya Avant Browser yang mampu membuka dan membagi beberapa site dalam satu program. Tetapi keunggulan multiple browser pada Firefox diatas Avant browser. Karena Firefox juga mampu membuka 2 windows berbeda dengan multiple browser. Cara ini sangat berguna bila anda mencari data ketika melakukan surfing di Internet, dimana satu windows untuk mencari satu data dari beberapa website, sedangkan windows lain mencari data lainnya. Sehingga data yang anda cari tidak menumpuk pada sebuah program dan dapat dipisah pisah sesuai kategori yang anda bagi pada program Firefox.

Banyak lagi fitur pada program Firefox, seperti penampilan yang dapat dirubah oleh pemakai dengan mendownload skin untuk Firefox. Tetapi fungsi browser adalah memudahkan anda membuka site tentnya, dan Firefox memiliki kecepatan lebih baik dibandingkan IE. Minusnya masih terdapat kompatibel antara site yang di disain bagi Internet Explorer terkadang terlihat sedikit berbeda ketika dibuka dengan Firefox. Untuk kemampuan yang kurang, terkadang site tidak dapat dibuka bila membuka site terlalu banyak dan masih memiliki bug pada program. Dan kontrol yang lebih banyak mengunakan menu dibandingkan fungsi key pada keyboard, sehingga pemakai harus selalu mengarahkan icon ke menu program

Tweak Firefox

Bila anda mengunakan koneksi broadband, dibawah ini untuk melakukan setup agar Firefox bekerja lebih cepat

Ketik about:config pada bagian browser

Cari network.http.pipelining dan network.http.proxy.pipelining dan setting ke true

Cari network.http.pipelining.maxrequests dan rubah setting 0 menjadi 30 untuk memperbesar request ketika browser bekerja

Buat line baru dengan click kanan New -> Integer dan masukan kata nglayout.initialpaint.delay dan nilai 0

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008.Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.

Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser.

Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan.

Versi 2.0 diluncurkan pada 24 Oktober 2006. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan "crash" jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki.
Daftar isi

2. bluefishBluefish

bluefishBluefish merupakan sebuah aplikasi pemograman html yang berjalan di platform Linux, atau yang lebih dikenal sebahai html editor. Aplikasi ini bersifat free dan OpenSource sehingga anda bebas menggunakan dan memodifikasi sesuai kebutuhan anda. Versi terbaru Bluefish saat ini adalah versi 1.0.7. Dalam versi ini banyak perbaikan dan peningkatan fungsionalitas dari Bluefish.

Untuk menngetahui fitur-fitur Bluefish ini secara lebih lengkap silahkan menuju ke http://bluefish.openoffice.nl/features.html (window baru).

Untuk menginstall Bluefish di Ubuntu atau Debian, anda bisa langsung menggunakan Synaptic dan cari dengan kata kunci Bluefish. Lalu klik kanan pada bluefish dan pilih Mark For installation untuk meninstalasikan Bluefish seperti instalasi program lainnya. Tetapi bagi anda yang ingin menginstall dari binary file Bluefish, anda bisa download dari sini:

Bluefish 1.0.7.5 Debian lenny i386

BlueFish HTML editor
Oleh: galihpermadi

Dalam pembuatan web, kerap kali seorang programmer atau web designer dituntut untuk mengetahui lebih mendalam bagaimana script-script yang telah dibuat akan terlihat. Pada zaman dahulu kala, untuk membangun sebuah web, hanya dibutuhkan sebuah keterampilan dalam mengolah tag-tag HTML dan sebuah text editor, namun, seiring dengan bertumbuh kembangnya teknologi dan tuntutan kenyamanan dalam pembuatan web, banyak developer yang mengembangkan aplikasi pembuatan web berbasis grafis. Jadi, sang designer tak lagi melulu harus membuka web browser untuk melihat bagaimana script-script yang telah diciptakan terlihat. Fitur ini biasa dikenal dengan WYSIWYG (What You See Is What You Get). Sayangnya, aplikasi-aplikasi perancangan web berbasis grafis ini biasa diperuntukan untuk sistem operasi yang notebene proprietary, atau berbayar. Bagaimana dengan para pengguna Linux?

Dahulu, orang-orang yang berani memutuskan untuk “hijrah” ke linux biasanya adalah orang-orang yang memang akrab dengan command line. Mereka biasanya tidak terlalu ambil pusing dengan proses pembuatan web meski hanya bersenjatakan sebuah text editor. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ternyata para pengguna linux semakin tidak tersegmentasi. Hampir semua pengguna komputer merasa memiliki alasan untuk menggunakan linux sebagai sistem operasi mereka, bahkan para pemula sekalipun. Inilah yang menyebabkan perlunya sebuah aplikasi berbasis grafis untuk perancangan web di linux, salah satunya adalah BlueFish. Sudah dapat dipastikan bahwa BlueFish adalah GPL-licensed yang artinya bebas untuk digunakan oleh siapa saja termasuk Anda tanpa harus mengeluarkan biaya.

Satu hal yang mungkin dirasa sedikit kurang dari BlueFish adalah fasilitas preview. Di BlueFish, untuk mem-preview script yang telah kita buat, BlueFish masih harus meminjam browser yang terinstal dalam sistem kita. Mungkin untuk ke depannya fasilitas preview internal dapat dipertimbangkan mengingat versi terbaru dari BlueFish sekarang masih versi 1.0.

Jika Anda berminat, BlueFish dapat diunduh di situs resminya di http://bluefish.openoffice.nl/download.html
Written by admin in: Tutorial | Tags: bluefish html editor

Modul pelatihan yang berhubungan dengan ulasan singkat ini bisa didonlot di www.ahardiena.uni.cc

3. OpenOffice.org

OpenOffice.org adalah aplikasi perkantoran yang kini banyak digunakan oleh perusahaan baik di Indonesia maupun negara lainnya, hal ini dikarenakan aplikasi perkantoran ini mempunyai kemampuan multiplatform dan dapat digunakan dibanyak Sistem Operasi baik itu Microsoft Windows, Linux maupun Macintosh. Selain itu OpenOffice.org menggunakan basis Open Source sebagai basis pengembangannya membuat aplikasi ini cepat berkembang dan gratis.

Pada saat ini OpenOffice.org telah mencapai versi 2.0 dimana kemampuan yang dimilikinya sudah sangat jauh berbeda dengan versi-versi sebelumnya termasuk kemampuannya untuk memanfaatkan teknologi OpenDocument (odt) yaitu teknologi yang membuat dokumen dapat digunakan secara bersama-sama tidak saja berbeda sistem operasi, melainkan berbeda gadget/alat seperti Personal Computer, Personal Digital Assistant, Smartphone dan lain-lain.

Dengan banyaknya kemampuan yang dimilikinya OpenOffice.org ini, maka OpenOffice.org sangat tepat dipelajari dan dijadikan aplikasi perkantoran andalan anda dimasa depan. Modul pelatihan yang berhubungan dengan ulasan singkat ini bisa didonlot di www.ahardiena.uni.cc

OpenOffice.org adalah aplikasi perkantoran yang kini banyak digunakan oleh perusahaan baik di Indonesia maupun negara lainnya, hal ini dikarenakan aplikasi perkantoran ini mempunyai kemampuan multiplatform dan dapat digunakan dibanyak Sistem Operasi baik itu Microsoft Windows, Linux maupun Macintosh. Selain itu OpenOffice.org menggunakan basis Open Source sebagai basis pengembangannya membuat aplikasi ini cepat berkembang dan gratis.

Pada saat ini OpenOffice.org telah mencapai versi 2.0 dimana kemampuan yang dimilikinya sudah sangat jauh berbeda dengan versi-versi sebelumnya termasuk kemampuannya untuk memanfaatkan teknologi OpenDocument (odt) yaitu teknologi yang membuat dokumen dapat digunakan secara bersama-sama tidak saja berbeda sistem operasi, melainkan berbeda gadget/alat seperti Personal Computer, Personal Digital Assistant, Smartphone dan lain-lain.

Dengan banyaknya kemampuan yang dimilikinya OpenOffice.org ini, maka OpenOffice.org sangat tepat dipelajari dan dijadikan aplikasi perkantoran andalan anda dimasa depan.

Untuk mempelajari lebih jauh aplikasi OpenOffice.org bisa donlot modul pelatihannya di website saya, gratis buat personal atau modul kursus.


4. Scribus
Scribus merupakan aplikasi desktop publishing yang digunakan untuk membuat layout seperti brosur, pamflet, majalah, dan lain sebagainya. Aplikasi ini merupakan aplikasi multi platform yang bisa berjalan di sistem operasi Linux/UNIX, Ms Windows, MacOS X, dan OS/2.

Scribus

Scribus is an open-source program that brings award-winning professional page layout to Linux/Unix, MacOS X, OS/2 and Windows desktops with a combination of “press-ready” output and new approaches to page layout. Underneath the modern and user friendly interface, Scribus supports professional publishing features, such as CMYK color, separations, ICC color management and versatile PDF creation.

Aplikasi sejenis yang populer adalah Adobe Indesign (dahulu bernama Adobe Pagemaker) yang berjalan diatas sistem operasi Ms Windows. Yang membedakan adalah aplikasi tersebut proprietary dan berlisensi mahal, sedangkan Scribus dikembangkan dari lingkungan open Source yang bebas pakai.

Kita bisa dengan mudah untuk mempelajari aplikasi Scribus, karena ada berbagai macam tutorial sebagai panduan. Kita bisa melihatnya dalam halaman Wiki Scribus, disitu ada banyak resource HowTo dan Video Tutorial. Memang sih, tutorial tersebut berbahasa Inggris, dan saya belum menemukan tutorial berbahasa Indonesia. Namun pastinya kita bisa belajar dengan mudah untuk tutorial jenis video karena dengan model tampilan lewat video kita bisa secara langsung melihat dan mempraktekkan. Memang lumayan besar ukuran video tutorial tersebut, namun bagiku itu sangat berarti digunakan untuk belajar. Beberapa video tutorial sebanyak 27 video dari ShowMeDo dan 3 video tutorial dari http://decafbad.net/projects/scribus-tutorial telah kudownload untuk dipelajari.


Scribus adalah sebuah aplikasi desktop publishing (DTP), dirilis menganut lisensi bebas GPL. Ia dibangun menggunakan toolkit versi bebas dari Qt dan menerbitkan edisi untuk berbagai platform yang jalan secara natif di Sistem Operasi termasuk Linux, Unix-like, Mac OS X, OS/2, dan Microsoft Windows.

Ia sudah banyak dikenal karena memiliki banyak fitur yang mampu bersaing dengan program proprietari setara atau sebagai AOSA (Aplikasi Open Source Alternatif) terhadap aplikasi DTP proprietari seperti Adobe PageMaker, PagePlus, QuarkXPress atau Adobe InDesign.

Scribus di desain sebagai alat bantu layout yang fleksibel dan untuk typesetting dengan kemampuan memproduksi berkas untuk perangkat image setting professional dengan kwalitas tinggi. Ia juga bisa digunakan untuk membuat presentasi dan form PDF yang interaktif berikut animasi. Scribus banyak ditemukan dan digunakan di lingkungan penerbitan seperti dan termasuk untuk menulis koran kecil (writing small newspapers), pembuatan brosur, newsletters, posters dan buku.

Scribus menyokong sebagian besar format gambar atau image termasuk scalable vector graphics (SVG). Fitur professional type/image setting bawaannya termasuk pengelolaan warna CMYK dan ICC color. Ia juga memiliki dan built-in didalamnya sebuah mesin scripting menggunakan Python dan Scribus telah tersedia menyokong lebih dari 24 bahasa dunia.

Untuk fitur cetak atau printing ia menggunakan driver internal yang mendukung PostScript level 3, disamping itu is menyokong fontembedding dan sub-setting menggunakan font-font seperti: TrueType, Type 1 dan OpenType. Driver internal juga menyokong konstruksi full Level 2 PostScript dan sebagian besar dari Level 3.

5. Mplayer

MPlayer adalah sebuah pemutar media yang tergolong sumber terbuka dan bebas. Program ini tersedia untuk hampir semua sistem operasi yang umum digunakan, termasuk Linux dan sistem-sistem mirip Unix lainnya, Microsoft Windows, dan Mac OS X. Versi-versi untuk OS/2, Syllable, AmigaOS, dan MorphOS juga tersedia. Versi Windows bisa digunakan juga pada DOS menggunakan HX DOS Extender, namun masih terjadi sedikit masalah. Sebuah port untuk DOS menggunakan DJGPP juga tersedia.[1] Sebuah versi untuk Wii Homebrew Channel juga sudah dikembangkan.[2]

MPlayer mendukung sangat banyak jenis format media.[3] Selain daya dukungnya yang luas, MPlayer juga dapat menyimpan seluruh materi streaming ke dalam sebuah berkas.

Program sertaannya, MEncoder, dapat mengambil stream atau berkas input (masukan) dan menngubah formatnya ke dalam beberapa format output (keluaran) yang berbeda-beda, dengan menerapkan beraneka transformasi opsional ketika proses pengambilan itu dijalankan.

MPlayer adalah aplikasi baris perintah yang memiliki Antarmuka pengguna grafis atau GUI untuk tiap-tiap sistem operasi yang mendukungnya. GUI yang biasa digunakan adalah gMPlayer yang ditulis dengan GTK+ (GUI default untuk sistem yang mirip Unix), MPlayer OS X (untuk Mac OS X), MPUI (untuk Windows), dan WinMPLauncher (juga untuk Windows). Beberapa frontend GUI juga tersedia untuk tiap-tiap platform.




Pengembangan

Pengembangan MPlayer dimulai sejak tahun 2000. Penulis aslinya, Árpád Gereöffy (dikenal sebagai A'rpi atau Astral in the demoscene), diikuti oleh banyak programer lainnya. Projek ini bermula karena A'rpi tidak berhasil menemukan pemutar video yang memuaskan untuk Linux. Versi pertama diberi nama mpg12play v0.1 dan kemudian di-hack bersama-sama selama setengah jam menggunakan libmpeg3 yang diperoleh dari http://www.heroinewarrior.com/. Setelah mpg12play v0.95pre5, kode tersebut digabungkan dengan sebuah pemutar AVI yang didasarkan pada loader (pemuat) DLL Win32-nya avifile untuk membentuk MPlayer v0.3 pada November 2000.[4] Pada mulanya sebagian besar pengembang berasal dari Hungaria, tetapi kini para pengembangnya berasal dari seluruh dunia. Alex Beregszászi telah memelihara projek MPlayer sejak 2003 ketika Árpád Gereöffy meninggalkan pengembangan MPlayer untuk mulai bekerja pada MPlayer generasi kedua. Projek MPlayer G2 saat ini masih dihentikan untuk sejumlah alasan.[5]

MPlayer sebelumnya dinamai MPlayer - The Movie Player for Linux (MPlayer - Pemutar Film untuk Linux) oleh para pengembangnya, tetapi kemudian dipersingkat menjadi MPlayer - The Movie Player (MPlayer - Pemutar Film) setelah MPlayer dapat dijalankan di banyak jenis sistem operasi.
[sunting] Format-format media yang didukung
MPlayer dijalankan melalui konsole di Linux.

* Media fisik: CD, DVD, VCD
* Format kontainer: 3GP, AVI, ASF, FLV, Matroska, MOV (QuickTime), MP4, NUT, Ogg, OGM, RealMedia
* Format video: Cinepak, DV, H.263, H.264/MPEG-4 AVC, HuffYUV, Indeo, MJPEG, MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4 Part 2, RealVideo, Sorenson, Theora, WMV
* Format audio: AAC, AC3, ALAC, AMR, FLAC, Intel Music Coder, Monkey's Audio, MP3, Musepack, RealAudio, Shorten, Speex, Vorbis, WMA
* Format subtitle: AQTitle, ASS/SSA, CC, JACOsub, MicroDVD, MPsub, OGM, PJS, RT, Sami, SRT, SubViewer, VOBsub, VPlayer
* Format gambar: BMP, JPEG, PCX, PTX, TGA, TIFF, SGI, Sun Raster
* Protokol: RTP, RTSP, HTTP, FTP, MMS, Netstream (mpst://), SMB

MPlayer juga mendukung beberapa jenis driver output (keluaran) yang berbeda-beda untuk menampilkan video, misalnya X11, OpenGL, DirectX, Quartz Compositor, VESA, Framebuffer, SDL, dan driver-driver output yang jarang seperti Seni ASCII dan Blinkenlights. MPlayer juga dapat digunakan untuk menampilkan TV dari sebuah TV card menggunakan peralatan tv://channel, atau memainkan dan menangkap saluran radio via radio://channel|frequency.

Sejak versi 1.0RC1, MPlayer telah dilengkapi dukungan terhadap subtitle dengan format ASS/SSA yang cukup memuaskan menggunakan libass, meskipun masih menyisakan masalah ketika menampilkan beberapa bahasa (misalnya bahasa yang memerlukan tampilan teks yang kompleks).


Plugin yang didukung

* plugin-plugin XMMS
* Avisynth

Isu hukum

Sebagian besar format video dan audio didukung penuh menggunakan pustaka perangkat lunak libavcodec dari projek FFmpeg. Untuk format-format yang dekoder open source-nya belum tersedia, MPlayer masih bergantung kepada codec-codec biner. MPlayer dapat menggunakan DLL-nya Windows secara langsung dengan bantuan sebuah loader (pemuat) DLL yang di-fork dari avifile (avifile sendiri di-fork dari projek Wine).

Kombinasi dari peranti lunak dekripsi CSS dan penggunaan format-format yang dilindungi oleh paten peranti lunak menempatkan sebuah MPlayer yang berfungsi penuh di dalam balutan hukum yang turut melekat pada sebagian besar pemutar multimedia open source. Dulu MPlayer pernah menyertakan OpenDivX, sebuah pustaka dekoder yang tidak kompatibel dengan GPL. Pustaka itu kemudian tidak lagi disertakan, sehingga MPlayer sendiri menjadi peranti lunak yang bebas sepenuhnya. Bagaimanapun, penggunaan codec-codec yang dipatenkan di dalam peranti lunak bebas merupakan masalah potensial yang masih diendapkan yang memengaruhi FFmpeg, MPlayer, dan peranti lunak yang sama ketika digunakan di negara-negara tempat paten-paten peranti lunak diberlakukan.

Pada Januari 2004, situs web MPlayer diperbarui dengan suatu tuduhan bahwa produsen pemutar DVD Denmark, KISS Technology, telah memasarkan pemutar DVD dengan firmware yang menyertakan bagian-bagian kode MPlayer yang berlisensi GPL. Dampaknya adalah bahwa KISS telah melanggar Lisensi GPL, karena KISS tidak merilis firmware itu di bawah lisensi GPL. Tanggapan dari direktur manajemen KISS, Peter Wilmar Christensen, menunjukkan bahwa tim MPlayer berbohong dan dia memberikan penjelasan yang sama bahwa sebenarnya tim MPlayer-lah yang menggunakan kode dari firmware-nya KISS secara melawan hukum.


6. Samba
Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.

Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.

Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
File Konfigurasi

File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:

[blok]
keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar

Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).
Setting Server

Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.

Yang perlu diset adalah:

Workgroup

Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda
Netbios name

Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname
Encrypted password required

Cek jika client anda Windows 9x
Authentification mode

Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.

User

Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.

Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.
User Aliasing dengan /etc/smbusers

Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:

user_unix = alias1 alias2 alias3

Contoh /etc/smbusers:

Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 ...
root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
zakaria = zk za
indra_t = in
herman = hy

Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.
Membuat Share Baru

Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.

Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupa mencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.

Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.

Untuk membuat share public cukup dengan mencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read only agar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.

Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut.

invalid users, write list, read only list

0 comments:

Posting Komentar