Download disini
A. Pengertian
Ketidak
mampuan telinga untuk mendengar yang disebabkan oleh berbagai factor, antara
lain : akibat infeksi, Ca tulang pendengaran, penimbunan cairan, dll. Ketulian dapat terjadi pada semua umur. Mulai
dari bayi, anak-anak, remaja, orang
dewasa, hingga orang tua.
Pada
pokok pembahasan kali ini, ita akan mempelajari tetntang ketulian pada orang
dewasa. Ketulian dua telinga orang dewasa merupakan ketidak mampuan yang
sungguh mempengaruhi penderita maupun teman- temannya. Namun ketulian yang
hanya mengenai satu telinga saja tidak menjadi masalah yang serius, sebab
penderita akan belajar untuk menggunakan telinga yang masih sehat.
B. Etiologi
Jenis
ketulian pada orang dewasa:
1.
TULI
KONDUKTIF
Tuli konduktif merupakan ganguan
hantaran suara dari daun telinga ke foramen ovale yang dapat terjadi pada telinga luar dan telinga
dalam.
·
Etiologi pada telinga luar
1. Penumpukan
serumen
2. Otitis eksterna kronika ( OEK
) yang menyebabkan liang telinga terisi nanah dan kotoran. Kadang kadang kulit
telinga membengkak dan menyebabkan tuli konduktif.
·
Etiologi pada telinga tengah
Akibat dari infeksi, antara lain :
1.
Otitis
media akuta supurativa ( OMAS ).
2. Otitis
media akuta sekretoria dapat terjadi setelah pilekMuara dari tuba eustachius
menjadi udem sehingga tertutup, udara pada telinga tengah akan diabsorbsi sehingga
cairan akan keluar dari mukosa secara efusi.
3. Otitis media kronika supurative baik tipe
biasa atau tipe yang berat akan merusak bagian bagian dari mekaniseme
penghantar suara dan dapat menyebabkan ketulian.
Manifestasi klinis:
a. Otosklerosis
merupakan penyakit labirin bagian tulang.
b. Trauma
( trauma kepala )
2.
TULI
PERSEPTIF ( TULI SENSORINEURAL )
Tuli yang disebabkan oleh
penyakit kohlea, saraf pendengaran atau otak. Seorang penderita dengan tuli
perseptif pada kedua telinganya akan mengeluh tidak dapat mengerti dengan apa
yang ornag lain katakana. Ia dapat mendengr suara tetapi semua kata kata
terdengar campur aduk sehingga dapat
membingungkan.
Etiologi :
a. Degenerasi
Presbikusis, atau ketulian pada orang
usia lanjut disebabkan degenerasi sel rambut yang sensitif. Ini merupakan penyebab tuli perseptif yang
paling sering.
b. Penyakit
Meniere
Penggelembungan saluranendolimfatik
karena adanya cairan dan menyebabkan kerusakan sel rambut. Ini dapapt
menyebabkan ketulian perseptif pada kedua tyelinga.
c. Trauma.
Mendengar nada yang tinggi yang lama
akan dapat merusak sel rambut kohlea. Selain itu, karena fraktur dassar
tengkorank yang mengenai temporal juga dapat merusak telinga bagian dalam.
d. Gangguan
Vaskuler
Tuli perseptif secara mendadak yang
tidak diketahui penyebabnya. Namun diduga akibat sumbatan aliran darah
ketelinga dalam.
e. Infeksi
Radang telinga dalam karena kolesteatoma
akan menyebabkan labirintis supurativa dengan destruksi total telinga dalam.
Virus parotitis juga dapat menyebabkan eek yang sama.
f. Tuli
sensorineural
Dikarenakan penyakit pada saraf
akustikus dan umumnya unilateral. Hal ini terjadi karena luka atau penekanan
akibat tumor pada syaraf tersebut.
C.
MANIFESTASI KLINIS
-
Tuli
konduktif:
sinusitis akuta, sinusitis
kronika atau dapat terjadi pada penderita karsinoma nasofaring, nyeri,
stenosis, otorhea, gangguan pendengaran dll.
-
Tuli
perspektif:
Mual, muntah, vertigo (ringan atau berat),
nigtagmus, tuli saraf permanen dll.
PENATALAKSANAAN
1. TULI
KONDUKTIF
1. Irigasi
NaCl 0,9% untuk membersihkan serumen
2. Alatt
banru dengar atau stapedektomi
3. Operasi
reonstruksi tulanng pendengaran
4. Rekonstuksi
gendang telinga
2. TULI
PERSPEKTIF
1. Alat
bantu dengar (belum berat)
***tuli
perspektif tidak dapat di sembuhkan.
**pencegahan:
menggunakan alat pelindung telinga
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Nyeri
b/d factor fisik dari infeksi telinga
Ket: sakiit berkurang atau hilang
Intervensi:
-
Kaji lokasi, intensitas dan frekuensi
-
Beri analgesic
2. Ristti
penyebaran infeksi
Ket: agar infeksi sistenik tidak
terjadi
Intevensi:
-
Kaji riwayat otologo
-
Beri analgesic n antibiotic
-
Monitor ttv
3. Kerusakan
integritas kulit b/d penekanan pada kulit
Ket: integritas kulit utuh
Intervensi:
-
Kaji pina dan liang telinga oedema,
eritema discharge
-
Irigasi telingan dan ber obat tetes
telinga
-
Observasi aural discharge
4. Gangguan
sensori persepsi auditori b/d sumbatan liang telinga
Ket: hearing loss pulih/ stabil
Intervensi:
-
Kaji perbahan pendengaran
-
Bicara jelas tanpa berteriak.
Disusun oleh : Yogi Hidayat, Semester III FIKES UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN, WONOSOBO, JAWATENGAH
DAFTAR
PUSTAKA
Pracy, j. siegler, P.M. steil, 1983. Pelajaran ringkas telinga hidng tenggorokan,
gramedia : Jakarta.